Portalsitubondo.com Situbondo, Minggu 22 Juni 2025; Pemerintah Kabupaten Situbondo bersama Perum Perhutani KPH Bondowoso menunjukkan langkah nyata dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi berbasis potensi lokal. Bertempat di kawasan wisata Plaza Rengganis, Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, sebuah kegiatan bertajuk Ngopi Bareng (Ngobar) dan Camping Bersama sukses digelar selama dua hari penuh, mulai Sabtu (21/6) hingga Minggu pagi (22/6).
Plaza Rengganis yang berada pada ketinggian 1.850 MDPL di lereng Gunung Argopuro, masuk dalam kawasan hutan petak 6i RPH Sumbermalang, BKPH Besuki KPH Bondowoso. Objek wisata ini sebelumnya sempat terbengkalai, namun kini dibangkitkan kembali sebagai bagian dari komitmen Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dalam memajukan destinasi unggulan berbasis alam dan potensi desa.
Sarana Promosi Wisata dan Kopi Lokal Lereng Argopuro:
Kegiatan ini mengusung tema besar “Sarana Promosi Potensi Wisata Plaza Rengganis dan Kopi Lereng Argopuro, Temu Petani serta Pengusaha UMKM Lokal”. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Situbondo beserta seluruh jajaran OPD, serta pimpinan dan staf Perum Perhutani KPH Bondowoso. Turut hadir pula para petani kopi, pelaku UMKM, LMDH, tokoh masyarakat, serta ratusan warga Desa Baderan.
Dalam sambutannya, Bupati Yusuf Rio menyampaikan bahwa kawasan ini memiliki nilai strategis dari sisi keindahan alam dan komoditas unggulan, khususnya kopi.
“Saya sengaja memilih Plaza Rengganis sebagai lokasi Ngobar, karena tempat ini menyimpan potensi luar biasa. Selain keindahan alamnya yang alami dan menenangkan, kopi dari lereng Argopuro ini sudah diminati di berbagai negara Eropa. Ini harus menjadi identitas dan kekuatan baru ekonomi desa,” ujarnya penuh semangat.
Lebih lanjut, Bupati Rio menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, Perhutani, dan masyarakat lokal dalam mendorong pengelolaan hutan yang produktif dan berkelanjutan melalui sektor pariwisata dan hasil pertanian.
Komitmen Perhutani: Bangkitkan Plaza Rengganis sebagai Jalur Wisata Strategis;
Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa pihaknya siap berkolaborasi penuh dalam pengembangan wisata berbasis hutan dan komoditas lokal.
“Plaza Rengganis memiliki keunikan yang luar biasa. Selain menjadi spot wisata panorama, lokasinya juga merupakan jalur utama menuju Savana Cikasur—sebuah kawasan ikonik sejak zaman Hindia Belanda yang dikenal karena oksigen alaminya yang berkualitas tinggi. Sayang sekali jika ini tidak dikelola dengan optimal,” jelas Munir.
Ia menambahkan bahwa tanaman kopi rakyat yang tumbuh di wilayah hutan sekitar Argopuro memiliki cita rasa khas dan telah berhasil menembus pasar ekspor, terutama ke Eropa. Potensi ini akan semakin berkembang apabila ditunjang oleh akses wisata yang baik dan sinergi antar pemangku kepentingan.
Munir hadir didampingi oleh Yayan Harianto selaku Wakil ADM KSKPH Bondowoso Utara, dan Octavano Scorpia Verdianto, Kasi Madya Perencanaan dan Pengembangan Bisnis KPH Bondowoso.
Penandatanganan Kerja Sama Strategis untuk Wisata dan Perkebunan Kopi:
Dalam momentum yang sama, dua nota kerja sama penting ditandatangani, yakni:
1. Kerja Sama Pengelolaan Wisata Plaza Rengganis antara Perhutani dan BUMDes Rengganis Jaya, Desa Baderan.
2. Kerja Sama Pengelolaan Lahan Kopi antara Perhutani dan LMDH Argopuro Makmur, Desa Baderan.
3,Launching teknologi ohmic kopi “Red Baderan” dan pananda tanganan perjanjian kerjasama Antara UNHAS Makasar dgn Kopdes Merah Putih Baderan
Penandatanganan disaksikan langsung oleh Bupati, pejabat Perhutani, dan tokoh masyarakat sebagai bentuk legitimasi awal penguatan tata kelola kawasan berbasis kemitraan.
Acara Meriah, Cuaca Tak Halangi Semangat:
Rangkaian acara Ngobar dan Camping berlangsung meriah dengan adanya pertunjukan musik tradisional, akustik lokal, serta bazar produk UMKM desa. Sejumlah produk unggulan seperti kopi lereng Argopuro, makanan olahan lokal, kerajinan tangan, hingga hasil pertanian dijajakan dengan antusias oleh pelaku UMKM setempat.
Ruslan Jhoni, Kepala Desa Baderan sekaligus Ketua Panitia acara, menyatakan rasa puasnya meski kegiatan digelar di tengah cuaca kurang bersahabat.
“Alhamdulillah semua berjalan sukses. Cuaca sedikit menantang, tapi kekompakan panitia dan dukungan penuh dari pemerintah serta masyarakat menjadi kunci suksesnya acara ini,” ujar Ruslan yang dikenal dengan gaya tampilannya yang unik dan nyentrik.
Bupati dan OPD Bermalam di Lokasi, Siap Luncurkan Teknologi Kopi OHMIC:
Sebagai bentuk keseriusan dan simbol kedekatan dengan masyarakat, Bupati Situbondo bersama seluruh OPD dan jajaran Perhutani juga ikut berkemah dan bermalam di kawasan Plaza Rengganis.
Kegiatan ini sekaligus menjadi persiapan untuk peluncuran Teknologi Kopi OHMIC, sebuah inovasi pengolahan kopi berbasis teknologi tepat guna. Peluncuran direncanakan dilakukan pada Minggu (22/6) pukul 09.00 WIB di kediaman Kades Baderan, dengan diresmikan langsung oleh Bupati Yusuf Rio dan Administratur Perhutani Misbakhul Munir.
Peluncuran ini diharapkan menjadi babak baru dalam transformasi industri kopi lokal agar semakin berdaya saing di tingkat global.
Penutup:
Kegiatan kolaboratif ini menjadi bukti nyata bahwa kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi desa tidak harus dimulai dari pusat kota. Dari lereng Argopuro, Situbondo memperlihatkan bahwa dengan niat tulus, kerja sama yang solid, dan komitmen terhadap potensi lokal, kebangkitan ekonomi bisa dimulai dari desa-desa kecil namun kaya sumber daya. Plaza Rengganis bukan hanya bangkit sebagai destinasi wisata, tapi juga sebagai simbol sinergi dan harapan baru masyarakat Situbondo.
(Tim Redaksi – Sitijenarnews Group, Situbondo – Jawa Timur)
