PortalSitubondo.com Kamis 7 Agustus 2025 — Dalam semangat menjaga nilai-nilai budaya dan warisan leluhur, masyarakat Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, kembali melaksanakan tradisi tahunan Selamatan Desa yang berlangsung selama tiga hari penuh, dimulai sejak Kamis pagi hingga Sabtu sore.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap tradisi turun-temurun, tetapi juga momentum penguatan identitas lokal yang terus dijaga dengan teguh oleh masyarakat. Penetapan waktu kegiatan tidak berdasarkan kalender umum, melainkan dihitung secara khusus menggunakan primbon Jawa oleh para sesepuh desa, menjadikan momen ini terasa sakral dan tidak bisa diprediksi secara tetap setiap tahunnya.
Rangkaian Tradisi yang Sarat Filosofi:
Ritual Selamatan Desa Baderan terdiri dari empat kegiatan utama yang dibagi selama tiga hari berturut-turut:
Hari Kamis:
Pembukaan kegiatan diawali dengan penyembelihan hewan sapi yang memiliki ciri khas condek bhuntal, yaitu sapi berbadan kecil dan berbulu abu-abu gelap. Pemotongan ini diyakini sebagai bentuk tolak balak dan simbol permohonan keselamatan untuk seluruh warga desa sepanjang tahun.
Malam Jumat:
Warga desa menggelar tasyakuran dan doa bersama sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan, serta harapan atas keberlangsungan hidup yang sejahtera, terutama di bidang pertanian yang menjadi mata pencaharian utama mereka.
Hari Jumat:
Digelar ritual ancak, yaitu tradisi membawa berbagai sajian hasil bumi ke kediaman Kepala Desa yang sedang menjabat. Arak-arakan ini berlangsung dalam suasana khidmat dan meriah, mencerminkan kekompakan serta semangat gotong royong warga.
Hari Sabtu:
Puncak acara berlangsung meriah dengan beragam pertunjukan budaya, seperti:
Kencak Jeren, yaitu atraksi kuda hias yang menampilkan keindahan kostum dan gerakan unik khas budaya lokal.
Kirab Budaya, yang menampilkan berbagai elemen tradisi dan potensi lokal dalam arak-arakan keliling desa.
Ritual Pojien, sebuah prosesi spiritual yang dilakukan untuk memohon berkah dan keselamatan.

Pesan Kepala Desa: Transparansi dan Pelayanan Adalah Kunci
Kepala Desa Baderan, Ruslan Jhoni, dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun pemerintahan desa yang bersih dan melayani. Ia menyampaikan bahwa transparansi program dan pelayanan maksimal adalah fondasi utama dalam mewujudkan desa yang maju dan dipercaya masyarakat.
“Momentum Selamatan Desa ini kita jadikan sebagai ruang bersama untuk mempererat ikatan batin antara sesama warga, mendoakan keselamatan desa, dan memohon berkah atas hasil tani yang menjadi penopang hidup utama masyarakat Baderan,” ujarnya di hadapan para undangan.
Hadirnya Tokoh Agama Menambah Khidmat Acara:
Kehadiran KH Imron Rosidi, pengasuh Pondok Pesantren Baitul Muttaqin Pokaan, Kapongan, Situbondo, memberikan dimensi religius dalam kegiatan ini. Beliau turut mengisi acara dengan pesan-pesan spiritual yang menggugah kesadaran warga agar terus menjaga nilai-nilai keagamaan bersanding dengan tradisi adat.
Peneguhan Identitas Budaya Lokal:
Tradisi Selamatan Desa Baderan merupakan salah satu potret nyata bagaimana kearifan lokal masih dijunjung tinggi oleh masyarakat pedesaan di tengah tantangan zaman. Ritual dan kegiatan adat yang digelar bukan sekadar formalitas tahunan, melainkan bentuk nyata dari kesadaran kolektif untuk melestarikan budaya, memperkuat solidaritas sosial, dan menjaga keharmonisan hidup dengan alam dan sesama.

Kemeriahan, kekhidmatan, dan partisipasi aktif warga dalam setiap tahapan acara menunjukkan bahwa Desa Baderan tetap menjadi benteng kuat budaya lokal di Kabupaten Situbondo.
(Redaksi / Tim Biro Siti Jenar Group, Sumbermalang, Situbondo)