Warga Peleyan Kapongan Geger, Suami Diduga Bunuh Istri Lalu Akhiri Hidup dengan Minum Racun

Portalsitubondo.com, Senin 22 September 2025 – Peristiwa tragis mengguncang Dusun Ardani, Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo. Seorang perempuan bernama Nur Faize (30) ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya dengan bekas jeratan di leher. Yang lebih mengejutkan, dugaan kuat mengarah pada suaminya sendiri, Rasidi (32), sebagai pelaku pembunuhan. Tak lama setelah istrinya ditemukan meninggal, Rasidi juga dinyatakan tewas diduga akibat menenggak minuman bercampur pestisida.

Tragedi ini bermula sekitar pukul 14.00 WIB. Dua saksi, Dila Safira (18) dan Nur Muhammad Sya’bani (13)—anak korban—hendak mengantar bingkisan makanan ke kamar Nur Faize. Namun, keduanya langsung histeris saat mendapati korban sudah tidak bernyawa dengan bekas jeratan di leher.

Sontak keluarga berusaha mengevakuasi korban ke Puskesmas Kapongan. Setibanya di sana pukul 15.00 WIB, petugas medis memastikan Nur Faize telah meninggal dunia. Kondisi jenazah dengan luka jerat membuat pihak puskesmas melaporkan kejadian ini ke Polsek Kapongan.

Pada saat yang hampir bersamaan, suami korban, Rasidi, yang berada di ruang tamu rumah, mengalami kejang-kejang sambil berteriak. Ia segera dibawa ke RSUD Abdoerrahem Situbondo, namun sekitar pukul 16.20 WIB, pihak rumah sakit menyatakan Rasidi meninggal dunia.

Tim Polsek Kapongan yang dibantu Satreskrim Polres Situbondo segera melakukan olah TKP. Dari kamar korban ditemukan sejumlah barang bukti, di antaranya:

Dua buah tali sepatu warna biru,

Botol minuman fanta kecil yang diduga diminum Rasidi,

Selimut dan kerudung korban,

Kaos singlet perempuan warna cokelat tua.

Lebih lanjut, Unit Inafis menemukan sepasang sepatu bola biru di bagian belakang rumah. Diduga, tali sepatu itu sebelumnya dipinjam Rasidi sekitar pukul 12.30 WIB dari anaknya, sesuai keterangan Nur Muhammad Sya’bani. Tali tersebut kemudian dipakai untuk menjerat leher istrinya hingga tewas.

Baca juga
Polisi Gelar Pra Rekonstruksi Kasus Bayi Meninggal di Sumbermalang Sore Ini

Dari pemeriksaan medis, luka di leher Nur Faize berbentuk horizontal dengan simpul di bagian belakang. Retinanya pecah, diduga kuat akibat tekanan jeratan. Pada tangan Rasidi ditemukan bekas jeratan tali, yang menunjukkan adanya perlawanan korban.

Sementara itu, pada tubuh Rasidi sendiri tidak ditemukan tanda penganiayaan. Namun, saat jenazahnya dimiringkan, cairan berwarna merah dengan bau menyengat keluar dari mulutnya. Cairan tersebut identik dengan isi botol fanta yang ditemukan di TKP dan diduga telah dicampur dengan pestisida.

Hasil pengembangan tim Inafis semakin memperkuat dugaan:

1. Nur Faize meninggal akibat dijerat dengan tali sepatu oleh suaminya sendiri.

2. Rasidi kemudian mengakhiri hidupnya dengan menenggak minuman bercampur racun.

Dengan temuan ini, aparat menyimpulkan bahwa kasus tersebut merupakan pembunuhan dalam rumah tangga yang diakhiri dengan bunuh diri oleh pelaku.

Pihak kepolisian bersama keluarga sepakat untuk tidak melakukan autopsi lebih lanjut. Atas permintaan keluarga, dibuat surat pernyataan resmi penolakan autopsi, dan jenazah langsung diserahkan untuk dimakamkan.

Sekitar pukul 20.15 WIB, kedua jenazah tiba di rumah duka di Desa Peleyan. Proses pemakaman pun berlangsung dengan suasana duka mendalam, disaksikan keluarga, kerabat, dan warga setempat yang masih terpukul oleh tragedi ini.

Keterangan Fhoto: Geger Di Kapongan Situbondo: Seorang Suami Tega Jerat Istrinya Lalu Coba Mengakhiri Hidupnya Dengan Minum Racun

Dalam penanganan kasus ini hadir langsung Ke lokasi sejumlah pejabat dan tim kepolisian, yakni:

Kasat Reskrim Polres Situbondo,

Kapolsek Kapongan beserta anggota,

KBO Reskrim dan Unit Pidum Polres Situbondo,

Dan Tim dari Unit Inafis Polres Situbondo.

(Red/Tim-Biro Siti Jenar Group Multimedia Situbondo Jatim)

error: Content is protected !!